Stok Beras Di Pasar Cakung Masih Memadai dan Harga  Sembako Normal, Pedagang Harap Penjualan Meningkat

JAKARTA - Harga beras di Pasar Klender Cakung, Jakarta Timur, mulai mengalami penurunan. Begitu juga untuk harga sembako masih stabil di pasaran.

Nana salah satu pengurus pasar Cakung mengatakan, harga beras mulai turun sejak beberapa waktu lalu.

Baca juga: Update Harga Beras di Pasar Tradisional Jakarta per 19 Maret 2024, Beras Kualitas Bawah Turun Harga

Kendati harga beras dan sembako sudah turun, namun tidak diimbangi dengan meningkatnya penjualan.

Untuk beras medium turun sebanyak Rp 300 per kilogram dan premium turun sebesar Rp 100 per kilogramnya.

Baca juga: Primkop Kartika Sultan Ageng Tirtayasa Kodim 0602/Serang Gelar Rapat Anggota Tahunan Ke-62

“Penjualannya masih belum meningkat, masih menurun, ” ucap Nana", Selasa (05/3/2024).

Kini, Nana berharap agar harga beras kembali turun saat memasuki bulan Ramadhan.

Baca juga: Kopka Joko Babinsa Kodim 0602/Serang Pantau Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

"Harapannya, semoga harga beras kembali normal apalagi saat Ramadan, " pungkasnya.

Dia mengatakan, untuk  harga beras di Pasar Cakung bervariasi , untuk IR 1 Rp.13.400/Kg, IR 2 Rp.13.800/Kg, IR 3 Rp.16.000/Kg, IR 42 Rp.16.000/Kg, IR Sastra Rp.16.500/Kg, Beras Muncul Rp.16.000/Kg.

Baca juga: Harga Beras di Jakarta Sudah Mulai Turun

Dan harga sembako masih stabil seperti Minyak Goreng Kuning 16.000/Kg, Telor Ayam Ras : 31.000/ Kg, Gula Pasir : Rp15.000 / Kg, Tepung Terigu Rp. 9.500 dan Daging Sapi Has : Rp.150.000.

Untuk diketahui bahwa Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara rutin memantau stok, harga dan mutu beras di Jakarta menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mengendalikan inflasi melalui program sembako murah.

Baca juga: Rino A. Sa'danoer: Hasil Survey Bloomberg dan Investasi di Indonesia

Dalam program ini, masyarakat dapat membeli paket sembako seharga Rp100.000 yang terdiri dari lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir, satu kilogram tepung terigu dan dua liter minyak goreng. 

Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Pemerintah Pusat dan lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Perum Bulog dan ID Food juga melakukan upaya pengendalian harga. (Hendi)